Hari Bangga Buatan Indonesia, Wujud Keberpihakan Produk Dalam Negeri
Hari Bangga Buatan Indonesia |
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan penetapan HBBI menjadi wujud keberpihakan pemerintah dan ekosistem digital atas hasil karya kreatif anak bangsa, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Sebagai ungkapan kebanggaan atas UMKM dan hasil karya-karya kreatif anak-anak bangsa, harus bisa ditransmisikan secara khusus oleh e-commerce Indonesia untuk meningkatkan demand side di dalam negeri, yaitu pembeli dan konsumsi dalam negeri,” jelasnya, dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu (5/5/2021).
Menkominfo menyatakan penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) yang bertepatan dilaksanakan di Bulan Suci Ramadan ini diharapkan dapat memberikan banyak berkah di sektor e-dagang Indonesia.
“Dengan adanya Hari Bangga Buatan Indonesia atau HBBI, pengguna e-commerce diharapkan lebih memilih produk dalam negeri daripada produk luar negeri. Kita harapkan tentu dalam tahapannya nanti, kita akan mengisi pasar-pasar internasional,” harapnya.
Johnny menilai semua pihak dapat memanfaatkan momentum HBBI untuk meningkatkan konsumsi atas produk dalam negeri. “Kita harus mampu menjadikan pasar Indonesia, produk Indonesia dan memperkecil atau meningkatkan substitusi importasi kita. Karena apa? Memang kekuatan perekonomian nasional kita diawali dari produksi, distribusi, dan konsumsi dalam negeri sendiri,” tuturnya.
Menkominfo mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan hasil karya anak bangsa dengan memanfaatkan seluruh infrastruktur hulu atau upstream dari teknologi informasi.
“Kominfo terus melakukan percepatan transformasi digital melalui peningkatan infrastruktur internet di seluruh wilayah Indonesia. Kementerian Kominfo juga mendorong agar semakin banyak pelaku UMKM masuk ke dalam platform digital. Kita harapkan tentu kolaborasi tanpa henti untuk negeri menuju Indonesia Semakin Digital, Semakin Maju, Semakin Bangga Buatan Indonesia, bangga karya anak bangsa sendiri,” tuturnya.
Penetapan 5 Mei sebagai HBBI tertuang dalam Kesepakatan Bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo, dan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA).
Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dalam rangka untuk memberikan dukungan yang kuat dari pemerintah, kementerian dan lembaga, serta pelaku usaha khususnya platform e-commerce akan semangat bersama terkait dengan produk-produk hasil karya anak bangsa, bangga buatan Indonesia.
Sesuai kesepakatan bersama itu, Menkominfo menyatakan pihaknya melaksanakan tugas mendiseminasikan informasi menyangkut GNBBI.
“Karenanya tentu, saya minta kerja sama tidak saja lembaga-lembaga penyiaran (media pers), namun juga platform-platform e-commerce untuk menyediakan porsi yang cukup bagi pusat promosi dan literasi, aktivitas besar nasional Indonesia di sektor, yaitu promosi akan Bangga Buatan Indonesia, membeli, menggunakan ,dan bangga akan barang yang kita beli sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan pemerintah akan menyiapkan Rp500 miliar untuk mensubsidi ongkos kirim khusus produk nasional dalam rangka menyemarakkan HBBI pada 5 Mei 2021.
“Kita ingin mendapatkan produk yang adil, level playing field dan juga perdagangan bermanfaat, bukan hanya kepada pembeli tetapi juga produsen. Ini akan kita cover baik-baik dengan Pak Menkominfo. Kita akan memastikan bahwa hedon marketplace Indonesia akan diisi oleh pemain Indonesia, bermanfaat bagi konsumen dan akan menjadikan suatu keadilan perdagangan,” jelasnya.
Lutfi menyatakan kecintaan dan kebanggaan tersebut perlu diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata, dan bentuk yang paling sederhana dari wujud kecintaan terhadap Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk buatan dalam negeri.
“Kita siapkan Gerakan Nasional yang didukung oleh pemerintah untuk memastikan bahwa barang Indonesia dikenal karena kalau tidak dikenal maka tidak sayang. Sekarang karena sudah kenalan, kita minta sayangnya dengan adanya transaksi-transaksi apalagi menjelang penghujung Ramadan ini. Semoga belanja daring di Hari BBI 2021 turut membantu menggerakkan perekonomian nasional,” tuturnya.
Promosi HBBI di platform dagang daring yang berlangsung pada 5-13 Mei ini berisi tentang dukungan platform digital untuk HBBI, pemberian fasilitas bebas biaya pengiriman sampai jumlah tertentu oleh platform dagang elektronik, dan penyampaian laporan penyelenggaraan HBBI 2021 dari platform dagang ke pemerintah.
Tahun ini, HBBI 2021 mengusung tema “Semakin Bangga Buatan Indonesia”, mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menumbuhkan kebanggaan menggunakan produk buatan Indonesia. (jo2)
Tidak ada komentar: