Berpakaian Adat Suku Baduy, Presiden Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan
Presiden Jokowi memakai pakaian adat |
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat berpidato, Presiden Joko Widodo terlihat mengenakan pakaian adat Suku Baduy yang berasal dari Banten.
“Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat Suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai,” ujar Presiden mengenai pakaian yang dikenakannya.
Ditambahkan Presiden, pakaian adat tersebut disiapkan oleh Ketua Adat Masyarakat Baduy, Jaro Saija. “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada Pak Jaro Saija, Ketua Adat Masyarakat Baduy yang telah menyiapkan baju adat ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Presiden mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Tanah Air dalam acara kenegaraan. Dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2017, Presiden mengenakan pakaian adat Bugis berupa songkok Bugis berwarna emas dan sarung songket bernuansa oranye dan merah marun. Kemudian, dalam upacara Kemerdekaan RI ke-73 di Istana Negara tahun 2018, Kepala Negara mengenakan pakaian adat Aceh.
Pakaian adat berikutnya yang digunakan ialah adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digunakan saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD pada Agustus 2019. Presiden mengenakan pakaian adat Sasak berwarna cokelat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan oranye, dilengkapi keris yang tampak terpasang di bagian depan pakaian.
Terakhir, pada tahun 2020 Kepala Negara tampak mengenakan pakaian adat Suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI. (jo2)
Tidak ada komentar: