Anak laki-laki yang ditinggalkan bapaknay yang bekerja sebagai manusia silver di Depok.

DEPOK, Jakartaobserver.com- Seorang anak laki-laki ditinggalkan begitu saja oleh bapaknya yang bekerja sebagai manusia silver di Depok. Orang tua anak laki-laki berusia enam tahun itu langsung kabur tanpa menghiraukan anaknya yang duduk tak jauh darinya ketika Tim Garuda 1 Satpol PP Kota Depok melakukan patroli di Jalan Margonda pada Jumat (4/3/2022) sore.
 
“Jadi orang tuanya jadi manusia silver, cuma ada kita (datang) langsung kabur, terus anaknya ditinggal, yauda saya amankan, bukan secara paksa ya. Diamankan buat di data,” kata Komandan Tim Garuda 1 Satpol PP Kota Depok Asep Apriansyah, Sabtu (5/3/2022).
 
Karena terlantar, anak laki-laki itu kemudian dibawa ke kantor Satpol PP Depok untuk diminta datanya. Tak lama kemudian, ibu dari anak tersebut datang untuk menjemput.
 
“Orang tua anak ini memiliki empat anak dan pekerjaannya memang menjadi manusia silver. Tadi yang menjemput ibunya sambil bawa bayi tiga bulan,” ucapnya.

Anak laki-laki tersebut mengaku diajak bapaknya untuk mengamen menjadi manusia silver. Diduga anak tersebut dijadikan umpan agar banyak orang yang mengasihani dan memberikan uang sehingga pendapatan dari mengamen manusia silver lebih banyak.
 
“Makanya kan mereka itu mempekerjakan anaknya buat jadi tameng di jalanan karena banyak yang ngasih uang,” ucapnya.
 
Selain mengamankan satu anak tersebut, tim juga mengamankan puluhan orang pelanggar ketertiban umum. Kemudian mereka didata dan diserahkan ke dinas terkait. Patroli yang dilakukan antara lain di Jalan Margonda, Jalan Juanda menuju Siliwangi dan di Jalan Kukusan, Beji.
 
“Ini rutin, jadi bukan terkait adanya pengaduan. Karena kita monitor tiap harinya,” katanya.
 
Walau sudah melakukan patroli rutin namun masih tetap saja banyak yang berkeliaran di jalan umum. Pengamen dan pengemis itu tidak hanya berasal dari Depok, tapi juga dari Jakarta dan kawasan lainnya.

 “Kalau masalah berkeliaran pasti ada. Itu ada juga yang dari Jakarta lari ke Depok, karena mungkin dia juga di sana ada razia atau penertiban juga makannya sampai lari ke wilayah Depok,” tutupnya. (gayuh)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.