PKP Gelar Rakornas dan Bimteknas, Siap Hadapi Verifikasi Parpol
Ketua Umum PKP Mayjen TNI Marinir (Purn) H Yussuf Solichien M, MBA, PhD saat membuka Rakornas dan Bimteknas PKP di Jakarta, Rabu (30/3/2022). |
Ketua Umum PKP Mayjen TNI Marinir (purn) H Yussuf Solichen M, MBA, PhD memberikan semangat kadernya untuk menatap Pemilu 2024. Jajaran pengurus dari pusat hingga daerah diminta bekerja keras menghadapi tahapan pemilu yang sudah di depan mata.
"PKP ini sudah 23 tahun, bukan partai kemaren sore. PKP partai nasional bukan bukan partai lokal. Kita harus lolos verifikasi, jadi peserta jadi peserta Pemilu 2024, dan lolos ke Senayan," ucapnya.
Melalui Rekornas, PKP ingin mengecek kembali seperti apa progress dari kesiapan verifikasi partai politik (parpol) di tingkat DPP, DPK hingga DPC dan meneguhkan kembali komitmen untuk berjuang bersama agar PKP lolos, lolos verifikasi administrasi dan verifikasi faktual, serta lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Yussuf Solichen menyebut, tahapan pemilu sudah di depan mata. Verifikasi administrasi dan faktual akan mulai awal Agustus 2022. DPP, DPK, DPC harus melaporkan proses kesiapan verifikasi ke DPN. Apabila ada yang belum siap, ia memberikan waktu 3 bulan.
"Juni 2022 semua tingkatan harus lapor lagi. Tidak ada pilihan lain. Kita harus jadi partai yang disegani dan diperhitungkan," tegasnya.
Ditambahkannya melalui Bimteknas, seluruh anggota legislatif PKP jadi ujung tombak menyosialisasikan terus PKP dia tidak ingin ada pengurus yang belum siap. Bahkan, dia heran masih ada yang belum tahu PKPI sudah berubah menjadi PKP.
Kepada anggota legislatif PKP di daerah, Yussuf Solichen mengingatkan bahwa mereka bertanggung jawab menyukseskan verifikasi administrasi dan faktual. Mereka harus mempertahankan kursinya. Rangkul berbagai tokoh masyarakat kalau perlu tambah kursi anggota legislatif di provinsi dan kabupaten dan kota.
Dia juga berharap setiap anggota legislatif PKP eksisting bekerja keras untuk mengokohkan daerah pemilihan mereka serta melakukan perluasan pengaruh mereka agar kursi-kursi bisa diraih oleh PKP.
"Bekerjalah lebih keras keluar dari zona nyaman gunakan berbagi program dana aspirasi/reses untuk sepenuhnya kemaslahatan masyarakat dan mengokohkan basis," ucapnya. (jo-19)
Tidak ada komentar: