Dilantik Jadi Ketua Umum PB PON XXI Wilayah Sumut, Edy Rahmayadi Langsung Tancap Gas
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi |
PON XXI Aceh-Sumut akan digelar pada akhir tahun 2024, itu berarti panitia hanya punya waktu kurang lebih 3 tahun. Oleh sebab itu, Edy Rahmayadi meminta seluruh panitia untuk mengejar semua persiapan dari venue, akomodasi, transportasi, konsumsi dan tentunya kompetisinya sendiri.
“Ini event besar, persiapan kita harus benar-benar matang. Bayangkan, satu kontingen itu bisa sampai 500 orang dan itu harus kita pikirkan seluruh kesiapannya,” kata Edy Rahmayadi, usai dilantik di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (28/7/2022).
Menurut Edy, pelantikan dan pengukuhan PB PON 2024 Aceh-Sumut Wilayah Sumut ini akan mempermudah pihaknya bekerja. Melalui pelantikan ini, pergerakan PB PON 2024 Wilayah Sumut akan memiliki payung hukum yang jelas.
“Kita sangat membutuhkan ini, legalitas. Kita sudah banyak melakukan persiapan sebelumnya, sudah menyusun berbagai skema dan rencana, dengan legalitas ini langkah kita akan lebih lancar,” kata Edy.
Banyak nama besar yang menjadi PB PON 2024 Wilayah Sumut antara lain Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah sebagai Wakil Ketua Umum, Walikota Medan M Bobby Afif Nasution sebagai Ketua Harian dan Pj Sekdaprov Sumut Afifi Lubis sebagai Sekretaris Umum. Sementara itu, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak sebagai Dewan Penasihat bersama unsur Forkopimda lainnya.
Edy meminta agar semua pihak berkoordinasi secara masif di bidangnya masing-masing untuk mempersiapkan PON 2024 di Sumut. “Komunikasikan semua, koordinasi yang kuat untuk memecahkan masalah karena saya tahu ini tidak mudah,” ungkap Edy.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Marciano Norman mengatakan PB PON 2024 Wilayah Sumut harus berlari mempersiapkan ajang ini. PB PON 2024 Wilayah Sumut menurutnya memiliki waktu terbatas mempersiapkannya.
“Waktu kita tidak banyak dan PON kali ini berbeda dengan PON sebelumnya, pertama kali dilakukan di dua provinsi. Bukan hanya itu, pada PON kali ini kita memang ingin melihat hasil pembinaan masing-masing daerah bukan dengan ‘arisan atlet’,” kata Marciano.
Saat ini, menurut Marciano, pemerintah menargetkan bisa membaik prestasinya di kancah internasional. Karena itu, pemerintah menyusun Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang harus diadaptasi setiap daerah.
“Target kita kenaikan pesat peringkat kita di Olimpiade yang akan datang, keluar dari posisi 50, tahun 2023 pada posisi 30 besar dan tahun 2024 peringkat lima besar. Karena itu, PON 2024 harus lebih baik dari sebelumnya, hasilnya kita harapkan terlihat dan terukur,” ungkap Marciano. (jun)
Tidak ada komentar: