Wabup Samosir Irup Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Peringatan Hardiknas di Pangururan, Samosir, Sumut. |
Turut hadir Forkopimda, para asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, pejabat administrasi dan pengawas, kepala sekolah serta jajaran staf Pemkab Samosir.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dalam pidatonya yang dibacakan wakil bupati Samosir, mengatakan bahwa selama tiga tahun terjadi perubahan dibidang pendidikan mulai ujung barat sampai timur Indonesia.
Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa pendidikan semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Lebih lanjut disampaikan para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Melalui platform Merdeka Mengajar, para guru dituntut berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi. v
Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan langkah sepanjang tiga tahun terakhir, dapat merancang arah perjalanan depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.
Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini. Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita.
"Oleh karena itu, mari semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan," kata Martua. (josm-01)
Tidak ada komentar: