Advokasi Sosial Nusantara Desak Mendagri Awasi Proses Seleksi Sekda Kabupaten Bima

Ilustrasi

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Pimpinan Pusat Advokasi Sosial Nusantara (ASN) meminta dan memdesak Menteri Dalam Negeri untuk mengawasi secara intensif proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, karena terdapat dugaan kuat penjaringan dinasti politik dalam ruang lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Bima.
 
"Kami berharap Mendagri tidak tutup mata akan adanya upaya penjaringan dinasti politik kekuasaan di daerah kami Kabupaten Bima, ini dapat mencederai penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan layak," ujar Khaeruddin, SPdi,MPd, SH, Ketua Umum Advokasi Sosial Nusantara, di Jakarta (19/6/2024).

Khaeruddin tegaskan, ada potensi kuat Adel Linggi yang merupakan kandidat kuat sekaligus Paman Kandung Bupati Bima yang akan didelegasikan secara nepotis untuk menduduki kursi Sekretaris Daerah Kabupaten Bima.

Selain itu M Faijin, SH Kordinator Wilayah NTB Advokasi Sosial Nusantara juga menyampaikan bahwa posisi-posisi strategis lain dalam ruang lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Bima telah diisi oleh keluarga Bupati Bima, ini sangat berpotensi Bima akan menjadi Daerah terkorup.

"Penjaringan dinasti politik kekuasaan di Bima harus menjadi atensi serius semua pihak, ini akan berimplikasi pada proses pengambilan kebijakan yang koruptif," tegas Faiz.

Pihaknya menekankan akan menggelar aksi demonstrasi di gedung Mendagri jika kemudian Mendagri tidak bekerja secara maksimal dalam rangka melakukan pengawasan terhadap proses seleksi Sekda Kabupaten Bima.

"Kami akan segera gelar aksi unjuk rasa untuk mendorong Mendagri melakukan pengawasan secara intensif dalam proses pengangkatan Sekretaris Daerah Kabupaten Bima," tutup Faiz. (Kimson)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.