SAMOSIR, Jakartaobserver.com- Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengajak pomparan Raja Sonang se-dunia (Persada) peduli dan ambil bagian dalam pembangunan Bona Pasogit. Hal itu disampaikan Vandiko saat menghadiri Partangiangan Bolon Pomparan Raja Sonang se-Dunia sekaligus ulang tahun tugu di huta Rianiate, Kecamatan Onan Runggu, Minggu (11/08/2024).
 
“Semoga acara ini menjadi ajang buat kita semua untuk kembali mempererat tali persaudaraan. Semakin membuat kita untuk memberikan untuk berbuat terhadap bona pasogit kita Samosir yang kita cintai” kata Vandiko.

Bupati Samosir Vandiko T Gultom yang juga bagian dari Si Raja Sonang secara pribadi dan mewakili seluruh masyarakat mengajak pomparan Si Raja Sonang untuk menjadikan momen tersebut untuk meningkatkan tali persaudaraan. Saling mengenal satu sama lain. Ia mengajak pomparan Raja Sonang semakin peduli dengan Bona Pasogit, ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Samosir yang lebih baik. 

Sebagaimana dalam adat Batak, Partangiangan Bolon diiringi dengan tor-tor dari masing-masing pomparan Raja Sonang dengan musik khas Batak “Gondang”. Pada acara tersebut Pomparan Raja Sonang (Persada) memberikan “Dekke” dan ulos kepada Bupati Samosir sebagai doa agar diberikan kekuatan dalam memimpin Kabupaten Samosir dan dinyatakan bahwa Pomparan Raja Sonang turut mendukung pembangunan di Kabupaten Samosir. Dengan harapan yang sama, marga Sitindaon sebagai hula-hula dan Simbolon Suhutnihuta sebagai tulang turut memberikan restu berupa ulos.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang, Sekjen DPP Persada Tuangkus Harianja, Ketua Pengadilan Balige Makmur Pakpahan, Sekdakab Samosir Marudut Tua Sitinjak, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kaban Kesbang Pol Dumoch Pandiangan, Kabid IKP Diskominfo Togarma Naibaho dan pimpinan OPD lainnya serta pengurus Persada se-Indonesia. 

Dihadapan seluruh Pomparan Raja Sonang (Gultom, Samosir/Harianja, Pakpahan dan Sitinjak), Vandiko menuturkan beberapa kemajuan dalam pembangunan yang sudah terjadi diantaranya bidang kesehatan, yang mana Pemerintah Kabupaten Samosir untuk kedua kalinya diberi penghargaan UHC, hal ini atas prestasi dalam menjamin kesehatan masyarakat kurang mampu dengan BPJS gratis (99,35 persen). Maka dengan demikian status dari madya naik ketingkat utama berada diatas pencapaian Provinsi Sumatera Utara bahkan juga target nasional yang masih di angka 98 persen.

Kesehatan masyarakat menjadi program utama karena kami beranggapan bahwasanya ketika masyarakat sehat maka masyarakat dapat bersekolah, masyarakat dapat bekerja, pergi ke ladang, berjualan bahkan pergi ke gereja maka jaminan kesehatan masyarakat harus diutamakan oleh Pemerintah Kabupaten Samosir” ucap Vandiko disambut tepuk tangan pomparan Raja Sonang.

Lebih lanjut, Vandiko menyampaikan bahwa melalui sinergitas dengan pemerintah atasan pelayanan kesehatan semakin membaik yaitu dengan bertambahnya sembilan unit mobil ambulance, pembangunan puskesmas di kecamatan Pangururan dengan pagu 8,3 miliar. Tingkat pelayanan RSUD mendapat bintang 5, pertama kalinya didapatkan. Selain itu RSUD sudah melayani Hemodialisa (cuci darah) cukup dengan menunjukkan BPJS maka pelayanan gratis.

Dari berbagai upaya yang dilakukan sejak pandemi Covid 19 hingga saat ini menunjukkan tren positif atas penyelenggaraan pembangunan yang secara konsisten mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi dari -0,59 tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 2,65 tahun 2021 dan terus bertumbuh menjadi 4,49 tahun 2022 dan tahun 2023 menjadi 5,03 dimana kondisi tersebut berada di atas pertumbuhan ekonomi Sumut. Angka kemiskinan terus menurun dari kondisi 12,68 menjadi 11,66, kondisi ini merupakan angka kemiskinan terendah sejak berdirinya Kabupaten Samosir. (josm-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.