Salah Potong Saat Sunatan Massal, Klinik Yarsi Mataram Diduga Malpraktek
Ilustrasi |
Menurut ayah korban Muh Alifuddin, dugaan mal praktik ini diduga dilakukan oleh oknum perawat yang yang sedang menjalani praktik. Alifuddin sendiri mengaku sejak awal melihat langsung proses pada saat sunatan massal pada tanggal 10 agustus 2024.
"Sejak awal saya sudah ragu dan bertanya, kenapa dalam sekali potongnya dan terkena gunting di bagian dagingnya, ini berakibat anak saya ke sakitan dan bernanah hingga di hari ke 18 ini," kata Alifuddin di Mataram, Sabtu (24/8/2024).
Lebih lanjut dijelaskan, sunatan masal yang diadakan oleh Stikes Yarsi Mataram bukan dilakukan oleh petugas/perawat yang profesional, dilihat dari cara penanganannya.
"Perawatnya yang tidak profesional asal-asalan bayangkan terjadi salah potong yang mengakibatkan anak saya harus dioperasi kembali," sambung Alif.
Dia berharap pihak Yarsi bertanggungjawab, dan tidak mengulangi lagi kejadian yang sama, dalam praktek sunat. "Saya menunggu hasil operasi hari ini. Ini kesalahan proses saat sunat sampai dagingnya kepotong, Yarsi harus bertanggungjawab, dan saya bisa tuntut ini," tutupnya. (kimson26)
Tidak ada komentar: