Sosialisasi bertajuk "Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Pembangunan di Jakarta Barat," di Ruang Ali Sadikin, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakbar, pada Kamis (19/09/2024).

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC 45) Jakarta Barat bersama sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lainnya mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, bertajuk "Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Pembangunan di Jakarta Barat," di Ruang Ali Sadikin, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakbar, pada Kamis (19/09/2024).
 
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan ormas dan LSM yang berperan aktif di wilayah Jakbar diantaranyaWanita Kosgoro, LSM Generasi Muda Tanah Air (Gempita), LSM Kampak Mas RI, Ikatan Donor Darah Sukarela (IDDS), PD Persatuan Islam Isteri (Persistri), Gerakan Dua Empat Bela Bangsa (GDBB), Ittihadul Mubhaligin Wal Mubalighat (IMM), serta Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad). Sosialisasi ini diadakan sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan pemerintah dengan ormas dalam mendukung program pembangunan yang berkelanjutan di Jakbar.

Sosialisasi dibuka dengan sambutan dari narasumber yang terdiri dari tokoh-tokoh yang berkompeten dalam bidang kemasyarakatan dan pemerintahan, yaitu Hamry Gusman, Edy Supardi, dan Abdul Gafur, SSTP, MSi. Ketiganya memaparkan sejumlah materi yang berkaitan dengan peran strategis ormas dalam mendukung pembangunan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam penyampaian materi, mereka menekankan pentingnya komunikasi yang harmonis di antara organisasi kemasyarakatan serta peran Ormas dalam membangun karakter yang kuat dan berkomitmen.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi ini adalah langkah-langkah membangun komunikasi yang harmonis dalam berorganisasi. Menurut Hamry Gusman, harmonisasi antara pemerintah dan Ormas sangat diperlukan agar tercipta sinergi yang solid dalam menyukseskan program-program pembangunan.

“Keberhasilan program pemerintah sangat dipengaruhi oleh dukungan masyarakat melalui organisasi-organisasi yang ada. Jika komunikasi antara ormas dan pemerintah baik, program pembangunan akan berjalan lebih lancar dan tepat sasaran,” katanya.

Edy Supardi dalam materinya lebih menyoroti pentingnya membangun karakter organisasi yang kuat, solid, dan berkomitmen. Menurutnya, Ormas yang memiliki karakter tangguh tidak hanya mampu menjaga keutuhan NKRI, tetapi juga menjadi pilar dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

“Ormas yang berkarakter kuat adalah yang memiliki visi dan misi jelas, serta mampu menjaga keutuhan dan stabilitas di tengah dinamika sosial yang terus berkembang,” jelas Edy.

Abdul Gafur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Ormas dengan pemerintah dalam menangkal berbagai ancaman yang dapat mengganggu stabilitas nasional. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan terus memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Acara sosialisasi ini mendapat respons positif dari para peserta yang hadir seperti Ketua DHC 45 Jakbar Ayang Adriansyah, SKom, MAP, yang menuturkan bahwa acara seperti ini sangat penting bagi organisasi masyarakat, terutama di Jakbar. Ia menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi semacam ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi para peserta, tetapi juga membuka ruang dialog yang produktif antara pemerintah dan ormas.

“Acara ini sangat berdampak positif bagi ormas di Jakarta Barat, terutama dalam meningkatkan peran serta mereka dalam mensukseskan program-program pemerintah. Kami sebagai DHC 45 merasa bahwa peran kami dalam membudayakan nilai-nilai kejuangan semakin relevan di tengah tantangan yang dihadapi bangsa ini,” ungkap Ayang Adriansyah.

Melalui sosialisasi ini, Kementerian Dalam Negeri berharap agar ormas dan LSM di Jakbar bisa semakin berperan aktif dalam pembangunan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan Ormas, diharapkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bisa tercapai.

Acara ini juga menunjukkan bahwa peran ormas tidak hanya terbatas pada kegiatan-kegiatan sosial, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, mulai dari pembangunan infrastruktur, sosial, hingga menjaga keutuhan NKRI.

Pada akhirnya, kolaborasi antara pemerintah dan Ormas menjadi kunci penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Jakarta Barat bisa menjadi contoh wilayah yang mampu menggerakkan Ormas dan LSM untuk berperan aktif dalam membangun bangsa yang lebih baik. (didi)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.