Kondisi Sekolah SD Negeri Ciakar 1, Rusak Parah dan Sangat Memperihatinkan

Kondisi bangunan  sekolah SD Negeri Ciakar 1 yang terletak di Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.

TANGERANG KABUPATEN,Jakartaobserver.com- Kondisi bangunan  sekolah SD Negeri Ciakar 1 yang terletak di Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten mengalami rusak parah dan sangat memperihatinkan.
 
Salah satu guru kelas di SDN Ciakar 1, yang enggan disebut namanya mengatakan, kondisi terparah kerusakan ada di bagian flavon dan atap, bangku banyak yang rusak, meja belajar banyak bolong karena sudah keropos, kondisi lantai retak dan jebol, termasuk ternak binatang sering masuk pekarangan sekolah juga karena tidak ada pagar dari belakang gedung sekolah.

"Masalah ini harus menjadi perhatian khusus dari dinas terkait untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan sehingga tdk mengakibatkan kecelakaan terhadap anak didik dan guru, karena bilamana hujan deras dan angin kencang, tentu sekolah bisa ambruk dan bisa menimpa siswa dan guru yang berada di dalam kelas dan menggangu proses belajar - mengajar," katanya.

Dari pantauan awak media di lapangan, sekolah tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah hal ini disebabkan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat dan khususnya Dinas Pendidikan.

Pada hari yang sama setelah awak media melihat kondisi sekolah, dan langsung menghubungi Kabid SD yaitu Ibu Dilly lewat whatsApps, yang dijawab "Masalah itu disampaikan saja ke Sarpras Pak Yudi," ujarnya.
Sangat rawan untuk keselamatan anak-anak.


Menurut sumber lain, di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang ada istilah satu sekolah ada dua mata anggaran dalam setahun. Hal ini bisa menjadi pertanyaan terhadap dinas terkait, apakah selama dua tahun ini memang sama sekali tidak ada anggaran untuk renovasi sekolah SDN Ciakar1.

Jarak antara kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang ke lokasi SDN Ciakar 1, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan hanya berjarak 12 km. Sementara pembangunan SDN yang lain yang jaraknya lebih jauh di kabupaten ini terus berjalan dengan baik dan ada juga beberapa sekolah SDN penambahan ruang kelas di sekolah SDN yang lain.

"Dengan mengelontorkan dana dari Kementerian Pendidikan RI yang tidak sedikit, sebagai contoh Kecamatan Sepatan, Balaraja, Pasar Kemis dan kecamatan yang lain, atau apakah ada istilah pilih kasih? Hal ini terus menjadi bahan pertanyaan untuk Dinas Pendidikan," ucap sumber itu lagi. (Rofli N)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.